Korek Harian Yamaha Mio, Cara Lama Yang Bikin Akselersi Lebih Enteng

Pengguna motor matic kadang merasa kurang nyaman dengan tarikan motornya yang kurang responsif. Hal ini sebenarnya bisa diakali oleh para mekanik yang sudah memiliki pengalaman di bengkel-bengkel besar. Salah satu cara untuk membuat tarikan motor lebih enteng dan responsif adalah mengganti atau merubah komposisi roller pada yang ada pada bagian CVT atau Continous Variable Transmission motor.

Tap trik kali ini untuk yang tak puas dengan tarikan akselersi  motor Mio, tidak melakukan ubahan pada CVT. Ini merupakan cara lama, seperti yang dilakukan para tuner. Memang cara ini Bisa di bilang cara 'JADUL', tapi bukan berarti cara ini sudah di tinggalkan,  masih banyak tak banyak bengkel yang masih memakai cara korekan ini

Korek Harian Yamaha Mio, Pakai Tehnik Cara Lama Buat Yang Baru

Pekerjaan yang paling menjijikkan merupakan pekerjaan porting dan polish, saat menjalankan pkerjaan porting diusahakan jangan terlalu mulia dan lebar, hingga tingkat Eksklusif sedikit haluskan bagian yang miripkulit jeruknya, supaya Genre pasokan gas bakar lebih lancar dan lebih Higienis. keuntungan cara ini motor tersebut tak nampak adanya perobahan bagus dari suara knalpot ataupun suara mesin, yang jelas motor bro n sis Bisa dirasakan perbedaannya saat di gaspol.

Alternatif ke dua, apabila bro tak ada niat untuk mengganti seher, hingga tingkat Eksklusif menjalankan pembubutan atau pemapasan bagian head silinder, tapi jangan terlalu tebal hingga tingkat Eksklusif sekitar 0,3 mm aja. Pemapasan ini bertujuan untuk menaikan kompresi mesin supaya motor Bisa berlari lebih enteng untuk spek harian.

Kedua cara tersebut hingga tingkat Eksklusif membuat tarikan akselersi motor lebih enteng dan bertenaga, namun dengan peningkatan kompresi tersebut, jelas membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, seperti pertamak atau pertamak plus. Namun bro ga usah kuatir, Bisa di siasati dengan cara membesarkan bukaan anginnya, bukaan angin Mio bawaan pabriknya sekitar 2,5 putaran, jadi tinggal robah menjadi 3 hingga 3,25 putaran.
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART